Fri. Apr 11th, 2025

Tanggap Teknologi Web 3, Pemkot Denpasar Kembangkan Blockchain untuk Data Publik dan HAKI

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa, memaparkan pandangannya tentang pengembangan teknologi blockchain di Kota Denpasar. Foto: Bisnis Bali

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar menunjukkan kesadaran yang tinggi terhadap perkembangan pesat teknologi informasi dan Web 3 yang diyakini akan banyak menentukan perjalanan peradaban di masa depan. Dalam upaya tersebut, Pemkot Denpasar terus mendukung pengembangan teknologi blockchain melalui kerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Denpasar dan beberapa komunitas lokal.

Melalui Bali Blockchain Centre (BBC) yang bermarkas di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Lumintang, Denpasar, teknologi blockchain digabungkan dengan kekayaan seni budaya Bali. Beberapa karya seni dan budaya Bali dari seniman Denpasar dikonversi menjadi aset berupa Non-Fungible Token (NFT).

Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyatakan bahwa kolaborasi antara teknologi blockchain dan kekayaan seni Bali menghasilkan produk-produk seperti patung dan lukisan ke dalam bentuk NFT. “Ini adalah keunggulan kita di Bali, mengintegrasikan teknologi blockchain dengan keindahan dan kekayaan budaya kami. Produk-produk yang dijual seperti patung dan lukisan memiliki nilai budaya yang kuat sehingga memiliki nilai jual yang bagus,” ujarnya.

Arya Wibawa menambahkan bahwa perkembangan blockchain di Denpasar mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kementerian Investasi. Bahkan, beberapa daerah di luar Bali telah melakukan kunjungan ke DNA untuk meninjau inkubator blockchain Denpasar. “Denpasar mungkin menjadi salah satu dari sedikit kota yang aktif mengembangkan inkubator khusus untuk teknologi blockchain,” tambahnya.

Namun, Arya Wibawa mengakui bahwa meskipun teknologi blockchain sedang naik daun, pemahaman masyarakat umum tentang teknologi ini masih terbatas. Oleh karena itu, upaya terus dilakukan untuk meningkatkan literasi dan penerimaan blockchain di tengah-tengah masyarakat Denpasar. Start-up Denpasar yang masuk dalam komunitas blockchain ini telah mendapatkan apresiasi tingkat Asia-Pasifik untuk keberhasilan penerapan blockchain yang ada di masyarakat.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Harian Badan Kreatif Denpasar, I Putu Yuliartha, menjelaskan bahwa pendirian BBC pada tahun 2021 bertujuan untuk memberikan literasi kepada masyarakat teknologi blockchain dan pemanfaatannya bagi kesejahtaraan dan kenyamanan masyarakat seperti perlindungan terhadap HAKI dan data milik publik. “BBC tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi (blockchain), tetapi juga pada membangun pemahaman yang benar dan efektif bagi masyarakat tentang manfaat teknologi blockchain di segala lini,” ungkapnya.

Dalam jangka panjang, pendirian BBC diharapkan dapat menjadikan Denpasar sebagai pusat pengembangan teknologi blockchain yang diakui tidak hanya secara nasional tetapi juga internasional. “Dalam jangka panjang, pendirian BBC ini diarahkan untuk menjadikan Kota Denpasar sebagai salah satu pusat pengembangan teknologi blockchain dan tokenisasi dunia,” katanya.

Dengan upaya yang terus-menerus dan komitmen yang kuat, Denpasar diharapkan dapat menjadi pionir dalam integrasi teknologi blockchain dengan kekayaan budaya lokal, sehingga mampu meningkatkan nilai ekonomi sekaligus melestarikan warisan budaya. *** [BEKRAF/Abe]

By Bekraf

Related Post