PT BALIOLA ADI MAHA DUTA, sebuah Perusahaan rintisan yang diinkubasi oleh Bkraf Denpasar, berhasil meraih juara pertama di ajang bergengsi Startup World Cup (SWC) Regional Bali 2024 yang digelar pada acara Bali Startup Expo 2024 di Living World Denpasar, Rabu (10/7/2024). Kontes gagasan bisnis yang diselenggarakan oleh Pegasus Tech Ventures, berkolaborasi dengan Bali Tech Startup dan Primakara University ini merupakan kompetisi startup terbesar di dunia yang leibatkan lebih dari 70 negara setiap tahunnya. Tahun ini, Bali menjadi salah satu tempat penyelenggaraan regional event acara tersebut.
SWC Regional Bali 2024 menampilkan 10 startup teknologi yang telah terseleksi dari seluruh Indonesia. Masing-masing startup memiliki waktu lima menit untuk mempresentasikan sistem bisnis mereka di depan juri nasional yang memilih satu bisnis untuk mendapatkan kesempatan hadir di Silicon Valley, Silicon Valley, California, pada 4 Oktober 2024.
Pada ajang tersebut Baliola tampil dengan inovasi mereka, Mandala Chain, yakni sebuah jaringan blockchain hybrid layer 1 yang dirancang untuk mendukung pengembangan aplikasi terdesentralisasi, menciptakan ekosistem aplikasi dan layanan-layanan inovatif sekaligus menghubungkannya ke pasar blockcain global.
Dengan kemenangan ini, maka Baliola mendapatkan tiket emas untuk tampil berkompetisi dengan para juara startup global.
Rektor Primakara University, I Made Artana, merasa bangga acara ini bisa dikolaborasikan dengan Bali Startup Expo yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswanya. Ia sangat berharap ajang pencarian talenta startup ini menjadi wadah bagi mahasiswa di Pulau Bali untuk menimba pengetahuan praktis di bidang bisnis yang tak didapatkam di bangku kuliah.
“Dengan melihat contoh-contoh sukses, mahasiswa dapat belajar untuk memperkokoh pengetahuan dan skillnya menghadapi persaingan bisnis di masa depan,” ujarnya.
Artana menghimbau selurauh mahasiswa yang hadir dapat membangun jejaring dengan pakar industri ternama dari berbagai penjuru dunia untuk mendapatkan koneksi berharga dan wawasan bisnis.
Gita Wirjawan, seorang pengusaha dan mantan Menteri Perdagangan RI, yang hadir dalam ajang ini memberi motivasi kepada 30 pengusaha muda yang sedang memamerkan bisnisnya. Menurut Gita penyelenggaraan kegiatan ini adalah sebuah gerakan yang sangat positif untuk membangun ekosistem bisnis digital yang kuat. Terlebih di tengah fenomena menguatnya isu pengembara digital atau digital nomad di Bali yang saat ini.
Gita berpesan agar mengambil sisi positif dari perkembangan tersebut sembari terus menjaga dan mengarahkan agar kehadiran digital nomad di Bali memberi kontribusi positif bagi Bali (Indonesia).
“(Sejauh ini) saya belum melihat sisi negatifnya. Ke depan harus dengan prinsip kehati-hatian, tetapi saya rasa peluangnya besar untuk pengembangan ekonomi skala besar melalui digitalisasi,” ujarnya.
Gita juga menekankan pentingnya mahasiswa membuka diri terhadap perkembangan inovasi-inovasi baru seperti AI, blockchain, dan lainnya.
Para juri Startup World Cup 2024 di Bali ini adalah: Yasmin Wirjawan (Penggerak UKM & Womanpreneur Trustee-Ancora Foundation), Yudho Giri Sucahyo (IT Advisor of 1D FOOD), Ilman Dzikri (Assistant Vice President at Sweef Capital), dan Isroqi Mutahajjid (Pegasus Tech Ventures).*** [BEKRAF/Rls]