Wed. Dec 3rd, 2025

Penerima Banpem Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan 2025 Tahap III untuk Bali & NTB

Pemerintah melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV kembali menyalurkan Bantuan Pemerintah Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan (FPK) untuk Tahun 2025 Tahap III, mencakup Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Program nasional ini dirancang untuk memperkuat ekosistem kebudayaan di daerah, memberikan ruang bagi komunitas, sanggar, dan pegiat seni untuk terus melestarikan, mengembangkan, serta mewariskan kebudayaan kepada generasi berikutnya.

Program FPK bukan sekadar dukungan finansial, tetapi wujud keberpihakan negara dalam memastikan keberlanjutan tradisi, kesenian, pengetahuan lokal, dan warisan budaya takbenda yang hidup di masyarakat. Melalui pendanaan kegiatan kreatif, dokumentasi budaya, pelatihan, pagelaran seni, hingga penguatan kapasitas komunitas, pemerintah mendorong tumbuhnya ruang-ruang baru untuk praktik budaya di tingkat lokal.

Pada tahap ini, puluhan penerima dari Bali dan NTB yang telah melalui proses kurasi dinyatakan menerima dukungan untuk melaksanakan kegiatan budaya sepanjang tahun 2025.

Penerima dari Provinsi Bali
Di Bali, penerima bantuan FPK mencerminkan dinamika kesenian Bali yang kaya: dari tari tradisional, ritual sakral, dokumentasi budaya desa adat, hingga seminar tata kelola subak. Program ini mendukung upaya regenerasi seniman muda, pelestarian pengetahuan tradisional, serta penguatan posisi seni pertunjukan Bali di tingkat lokal maupun nasional.
Daftar penerima antara lain:
1. Sanggar Seni Kebo Iwa – Bedah Buku & Workshop Kecak (Badung)
2. Ni Luh Made Maitrya Putri – Dokumentasi Pengetahuan Tenun Keluarga Penennun Nusa Penida (Kuta Selatan)
3. Sanggar Tari Bali Satya Laksana – Workshop & Lomba Konten Tari Jegog Tempo Dulu (Jembrana)
4. Komunitas Fotografi Jembrana – Workshop Film Pendek & Lomba Trailer Film
5. Komunitas Seni Batureggong – Pagelaran Budaya “Gelar Batureggong 2025” (Badung)
6. I Komang Jana Triguna Putra – Dokumentasi Lima Tarian Sakral Desa Dukuh Peneban (Karangasem)
7. Putu Agus Satrya Laksana Putra – Lokakarya Revitalisasi Wayang Panji Bali (Denpasar)

Tambahan penerima lainnya:
– Komunitas Budaya Sanggar Seni Madu Lingga – Seminar Baleganjur “Manacika Yatra” (Tabanan)
– Ni Nym Mas Zylphia Arum J – Workshop Pencelupan Pakaian Lama dengan Pewarna Alami
– I Nyoman Hari Mukti Dananjaya – Preservasi Ritus Tari Sang Hyang (Klungkung)
– I Putu Gede Wahyu Hermawan – Dokumentasi Tari Pamupuit Desa Adat Tambakan (Denpasar Utara)
– Komunitas Film Sarad – Film “Tirtha dan Ekologi Kebudayaan Bali” (Denpasar Barat)
– Sanggar Seni Nong Nong Kling – Pementasan Drama Gong “Mantri Bongol” (Buleleng)
– Sanggar Uyah Lengis Iango – Pentas Drama Tari “I Siap Selem” (Bangli)

Penerima dari Gianyar & Karangasem
– Komunitas Budaya Sekaa Santi Lan Geguntangan Wiguna Giri Suara – Wayang Pratak
– Sekaa Slonding PATEN – Workshop Profesionalisasi Sanggar Budaya Bali
– Sanggar Lila Ulangun – Lomba Tari “Angraksa Tandak”
– Sanggar Kayon – Penggarapan Seni Pertunjukan Drama Keraton
– Forum Pekaseh Agung DAS Pakerisan – Seminar Tata Kelola Subak
– Sanggar Tari Prabatasari – Gelar Kreativitas Budaya
– Pratama Widyalaya Rare Semesta – Kajian Sejarah Pura Ida Ratu Sakit, Gunung Agung

Penerima dari Provinsi NTB
Beragam kegiatan seni dan budaya memperoleh dukungan, mulai dari workshop tari, pementasan tradisi, dokumentasi budaya, hingga pelestarian pengetahuan lokal. Para penerima meliputi sanggar, komunitas seni, hingga perseorangan dari Kabupaten Lombok, Sumbawa, Dompu, dan Bima.
1. Sanggar Seni Tradisional Kehati – Workshop & Pagelaran Tari Dedare Nyseek (Lombok Tengah)
2. Sanggar Seni Teruna Jaya – Pelestarian & Pementasan Tari Gandrung Sasak (Lombok Barat)
3. Yayasan Sabuk Belo Nusantara – Seminar Merawat Jati Diri Bangsa Melalui Kebudayaan Sasak (Lombok Timur)
4. Rumah Budaya Kembang Rampe Sammira – Pentas Seni Budaya Lombok Utara 2025
5. Sanggar Seni Eko Budoyo – Pagelaran Wayang Kulit Jawa Semalam Suntuk (Mataram)
6. Yusi Ambar Sari – Workshop Tari Sumbawa (Sumbawa Besar)
7. Sanggar Seni Cinde Bulaeng – Lomba Pelestarian Seni Tradisi (Sumbawa)
8. Lembaga Briliyan Production – Workshop Tradisi Sumbawa untuk Penguatan Etika & Norma Anak
9. Afifuruddin, S.Pd – Pementasan MPAÄ Manca (Bima)
10. Samsudin – Pementasan Tari Tradisional & Permainan Rakyat Bima
11. Dedy Ardiyansyah – Pagelaran Seni Ndai Mbojo (Bima)
12. Zainuddin, S.Pd – Pentas Seni Budaya Mbojo (Bima)
13. Asfir Adi Saputra – Kesenian Gantao Dompu
14. Nurwahdaniah – Tari Nangi Dana Tambora (Dompu)

Kegiatan yang diusulkan menunjukkan keberagaman khas NTB, terutama warisan Sasak, Samawa, dan Mbojo yang terus dijaga melalui pementasan, workshop, dan pendidikan budaya.[]

 

By Bekraf

Related Post