Thu. Oct 16th, 2025

“Ikan Mas Tur Dedari” Angkat Budaya Bali Lewat Animasi

Dunia maya tengah ramai dengan kehadiran film animasi pendek berjudul “Ikan Mas Tur Dedari” karya mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (ST-MMTC) Yogyakarta, Aditistya. Karya yang awalnya merupakan tugas akhir perkuliahan ini mendadak viral setelah cuplikannya ramai dibicarakan di Instagram dan TikTok melalui akun @adhismengaqak.

Visual animasi yang detail dan memukau menjadi daya tarik utama. Ribuan frame digambar, di-render, dan disusun dengan cermat, menjadikan “Ikan Mas Tur Dedari” terasa setara dengan produksi internasional. Ceritanya mengakar pada budaya Bali, memperlihatkan keindahan tradisi sekaligus sarat makna lokal.

“Proses produksinya penuh tantangan, dari revisi berulang hingga begadang berhari-hari. Namun kerja keras itu terbayar ketika animasi ini mendapat apresiasi luas dari publik,” ungkap Aditistya.

Fenomena viral ini menambah daftar keberhasilan talenta muda Indonesia setelah kesuksesan film “Jumbo” yang menembus jutaan penonton. Banyak warganet berharap karya Aditistya dapat melangkah lebih jauh ke festival animasi internasional.

Dr. Eko Wahyuanto, dosen ST-MMTC, menilai pencapaian ini menandakan masa depan animasi nasional semakin menjanjikan. “Industri animasi Indonesia tumbuh pesat, dan karya seperti ‘Ikan Mas Tur Dedari’ menunjukkan potensi besar animator lokal untuk bersaing di kancah global,” ujarnya.

Menurut data Asosiasi Industri Animasi Indonesia (AINAKI), industri animasi dalam negeri tumbuh rata-rata 26 persen per tahun dengan potensi pendapatan mencapai Rp600–800 miliar. Dukungan teknologi CGI, AI, hingga distribusi lewat platform streaming membuat peluang semakin terbuka.

Fenomena “Ikan Mas Tur Dedari” bukan hanya bukti kreativitas anak muda Indonesia, tetapi juga sinyal kuat bahwa karya animasi lokal layak diapresiasi, dipromosikan, dan didukung agar terus menembus pasar internasional.[]

By Bekraf

Related Post