Tue. Sep 16th, 2025

Kraflab Siap Ukir Tonggak Baru Ekonomi Kreatif Indonesia

Setelah sebelumnya diperkenalkan kepada publik melalui acara Forum Penyerapan Aspirasi: Smart Business, Rich Heritage—Penguatan Ekosistem Kreatif melalui Literasi Keuangan dan Perlindungan Karya yang digelar oleh Utusan Khusus Presiden dan Staf Khusus Presiden pada Juli 2025 lalu, sebuah langkah revolusioner dalam digitalisasi ekonomi kreatif Indonesia resmi dimulai.

Bertempat di Gedung Dharma Negara Alaya (DNA) Denpasar, platform Kraflab.id akan diluncurkan melalui acara Soft Launching pada akhir September 2025. Kehadiran platform ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam melindungi sekaligus mengakselerasi karya pelaku ekonomi kreatif Indonesia di ranah digital.

Dikembangkan oleh Baliola, Kraflab.id memanfaatkan teknologi blockchain yang aman, transparan, dan terdesentralisasi. Platform ini dirancang untuk membantu pelaku ekonomi kreatif mencatat, memverifikasi, melacak asal-usul, hingga memonetisasi karya, baik fisik maupun digital, dengan sistem yang kredibel dan mudah diakses.

Menurut CEO Baliola, IGP Rahman Desyanta, Kraflab.id hadir menjawab kebutuhan mendesak para kreator akan sistem verifikasi karya yang tidak hanya kredibel, tetapi juga memberi dampak nyata secara ekonomi.

“Kami ingin para kreator lokal tidak hanya dikenal, tapi juga terlindungi dan diberdayakan. Kraflab.id adalah ekosistem yang memungkinkan karya kreatif Indonesia punya identitas digital yang sah dan dapat dilacak asal-usulnya,” ujar Anta.

Fitur Unggulan Kraflab.id
Kraflab.id menghadirkan dua fitur utama yang menjadi fondasi penguatan ekosistem kreatif digital di Indonesia: Local Branding Tag (LBT) dan Origin Certificate of Product (OCP). Local Branding Tag (LBT) adalah label digital resmi yang diterbitkan oleh lembaga, organisasi, atau pemerintah untuk menandai karya sebagai bagian dari program resmi. Salah satu contohnya adalah inisiatif “UnBalivable” dari Pemprov Bali. LBT memastikan produk kreatif diakui sebagai representasi identitas lokal sekaligus menjamin keasliannya.

Sedangkan Origin Certificate of Product (OCP) merupakan sertifikat digital yang merekam seluruh jejak perjalanan produk, mulai dari bahan baku, proses desain, hingga bentuk jadi. Melalui OCP, konsumen maupun mitra bisnis dapat menelusuri karya secara menyeluruh, sehingga meningkatkan rasa percaya sekaligus nilai jual produk di pasar domestik maupun internasional.

Proyek Percontohan
Sebagai langkah awal (early adoption), Kraflab.id memilih Ogoh-Ogoh sebagai proyek percontohan. Karya seni khas Bali yang identik dengan perayaan Nyepi ini dipandang sebagai simbol tepat kreativitas akar rumput, kolaborasi lintas disiplin, sekaligus potensi ekonomi yang besar.

“Ogoh-Ogoh mencerminkan DNA kreativitas Bali: kolaboratif, spiritual, visual, musikal, dan penuh kebanggaan lokal. Kraflab.id hadir untuk mengabadikannya dan membuka jalur baru ekonomi dari warisan budaya,” tutur Anta.

Melalui platform ini, Ogoh-Ogoh akan didokumentasikan secara permanen, dilengkapi OCP, bahkan dapat dijual sebagai aset digital kreatif seperti NFT. Proyek ini juga melibatkan hampir seluruh 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari arsitektur, seni rupa, fesyen, fotografi, animasi, musik, desain, pertunjukan, game, kuliner, hingga teknologi blockchain dan AI.

Selain Ogoh-Ogoh, Kraflab.id juga menginisiasi kolaborasi bersama generasi muda Denpasar melalui pendaftaran partitur lagu karya musisi muda dan karakter komik digital yang tengah berkembang. Langkah ini membuka ruang ekspresi, sekaligus menjadi pijakan awal dalam memperluas ekosistem ekonomi kreatif digital Indonesia ke ranah musik, ilustrasi, hingga industri konten populer.

Sebagaimana telah banyak diberitakan, Baliola merupakan perusahaan berbasis ekonomi kreatif yang fokus pada pemanfaatan teknologi blockchain untuk pemberdayaan pelaku kreatif di Indonesia. Melalui Kraflab.id, Baliola berkomitmen membangun ekosistem yang berkelanjutan, adil, dan bernilai tambah tinggi bagi para kreator, baik lokal maupun global.[]

By Bekraf

Related Post