Mon. Sep 1st, 2025

Kraflab, Inovasi Blockchain untuk Ekonomi Kreatif Indonesia

Sebuah langkah revolusioner dalam digitalisasi ekonomi kreatif Indonesia resmi dimulai. Bertempat di DNA Denpasar, platform Kraflab.id secara resmi diperkenalkan kepada publik melalui acara soft launching yang diselenggarakan bersamaan dengan sesi tatap muka dengar pendapat antara Tim Utusan Khusus Presiden (UKP) dan Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dengan berbagai eksponen ekonomi kreatif di Kota Denpasar.

Platform digital berbasis teknologi blockchain ini dikembangkan oleh Baliola, dan dirancang untuk mendukung pelaku ekonomi kreatif dalam mencatat, memverifikasi, melacak asal-usul, dan memonetisasi karya—baik fisik maupun digital—dengan sistem yang aman, transparan, dan terdesentralisasi.

Menurut CEO Baliola, IGP Rahman Desyanta, Kraflab.id hadir menjawab kebutuhan mendesak pelaku ekonomi kreatif akan sistem verifikasi karya yang kredibel dan berdampak langsung secara ekonomi.

“Kami ingin para kreator lokal tidak hanya dikenal, tapi juga terlindungi dan diberdayakan. Kraflab.id adalah ekosistem yang memungkinkan karya kreatif Indonesia punya identitas digital yang sah dan dapat dilacak asal-usulnya,” ujar Anta.

Dua fitur unggulan yang ditawarkan Kraflab.id adalah: Local Branding Tag dan Origin Certificate of Product (OCP). Local Branding Tag adalah label digital resmi yang diterbitkan oleh organisasi atau pemerintah, digunakan untuk menandai produk/karya sebagai bagian dari program resmi, seperti inisiatif “UnBalivable” dari Pemprov Bali. Sedangkan Origin Certificate of Product (OCP) adalah sertifikat digital yang mencatat jejak produk dari bahan awal, desain, hingga bentuk jadi. OCP memungkinkan penelusuran menyeluruh terhadap produk kreatif, meningkatkan kepercayaan dan nilai jual.

Ogoh-Ogoh sebagai Proyek Percontohan
Kraflab.id memilih Ogoh-Ogoh sebagai proyek perdana (early adoption). Karya seni khas Bali yang hanya muncul saat Nyepi ini dinilai sebagai simbol tepat dari kreativitas akar rumput, kolaborasi lintas disiplin, dan potensi ekonomi yang besar.

“Ogoh-ogoh mencerminkan DNA kreativitas Bali: kolaboratif, spiritual, visual, musikal, dan penuh kebanggaan lokal. Kraflab.id hadir untuk mengabadikannya dan membuka jalur baru ekonomi dari warisan budaya,” tutur Rahman.

Melalui platform ini, Ogoh-Ogoh dapat didokumentasikan secara permanen, dilengkapi OCP, dan bahkan dijual sebagai aset digital kreatif seperti NFT. Proyek ini juga melibatkan hampir seluruh 17 subsektor ekonomi kreatif, mulai dari arsitektur, seni rupa, fesyen, fotografi, animasi, musik, desain, pertunjukan, game, kuliner, hingga teknologi blockchain dan AI.

Hadir dalam acara ini Ahmad Ridha Sabana, MSc, MBA, PhD, Utusan Khusus Presiden Bidang UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Digital (pejabat setara menteri), didampingi tim UKP dan staf khusus presiden.

Dalam pidatonya, Ridha menegaskan pentingnya integrasi teknologi dengan budaya lokal.

“Kami melihat potensi besar dari kolaborasi teknologi dan budaya. Platform seperti Kraflab.id bukan hanya mencatat karya, tetapi membangun narasi baru tentang ekosistem kreatif Indonesia yang inklusif, transparan, dan berdaulat secara digital,” ungkap Ridha.

Adapun tokoh-tokoh yang turut hadir dari jajaran UKP dan Staf Khusus Presiden antara lain: Tiar Nabilla Karbala (Staf Khusus Presiden Bidang UMKM dan Teknologi Digital), Ery Punta (Asisten UKP), Pungky Dini, Ferdinand Patrick, Putri Aisyah, Amy Imanda (Pembantu Asisten UKP).

 

 

By Bekraf

Related Post