SEBUAH tonggak sejarah ditancapkan di University Club, University of Western Australia, Perth pada 22 Maret 2024. Saat itu Bali Blockchain Center (BBC) dan Western Australia WEB3 menandatangani Nota Kesepahaman yang menandai awal dari kemitraan strategis di antara keduanya.
Upacara penandatanganan yang diadakan di sela Konferensi Internasional WEB3 dilakukan oleh I Gede Putu Rahman Desyanta sebagai Co-Founder BBC dan Dr. Andrzej Gwizdalski selaku Co-Founder dan Chairman WA WEB3. Acara dihadiri Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth.
“Kemitraan ini adalah implementasi konkret dari Perjanjian Sister City antara Denpasar dan Perth di bidang ekosistem ekonomi digital. Fokus kerjasama adalah pada pelatihan, pertukaran ahli, dan peningkatan kualitas di sektor blockchain dan teknologi terkait,” ungkap I Gede Putu Rahman Desyanta usai acara penandatanganan.
Bagi Anta, demikian Co-Founder BBC ini akrab disapa, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan langkah penting dalam memperluas jaringan internasional dan mewujudkan visi BBC untuk menjadikan Bali sebagai salah satu pusat terkemuka inovasi teknologi di dunia.
Senada dengan Anta, Dr. Andrzej Gwizdalski meyakini bahwa kerjasama ini akan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak. Ia sangat percaya, dengan tindak lanjut yang jelas, konsisten dan terarah kerjasama ini akan melahirkan berbagai terobosan baru dalam pengembangan teknologi blockchain dan ekonomi digital secara global.
Menyambut penandatangan nota kesepahaaman itu, Konjen RI di Perth menyampaikan rasa gembiranya. Ia berharap melalui MoU kemitraan ini, lebih banyak lagi sektor ekonomi digital yang dapat dikerjasamakan antara Perth dan Denpasar.*** [Bekraf/rls]