Wed. Aug 20th, 2025

Sustainix, Standar Baru Sertifikasi ESG Lintas Negara

DUNIA bisnis global kini tengah menapaki arah baru. Investor, konsumen, regulator, hingga lembaga keuangan semakin gencar menuntut bukti keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dari perusahaan. Salah satu jawabannya adalah ESG (Environmental, Social, and Governance), kerangka yang digunakan untuk mengukur dan mengelola kinerja keberlanjutan sebuah organisasi—tidak hanya dari sisi finansial, tetapi juga dari dampaknya terhadap lingkungan, sosial, dan tata kelola.

Namun, di Asia Tenggara, penerapan ESG kerap menemui hambatan. Standar yang terfragmentasi, krisis kepercayaan, biaya sertifikasi yang tinggi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta pelaporan yang sulit diverifikasi menjadi kendala utama.

Berangkat dari persoalan ini, di bawah semangat SeRumpun, tiga perusahaan—Think Plus Academy (Malaysia), Baliola (Indonesia), dan Omni Integra (Singapura)—berkolaborasi meluncurkan Sustainix, platform sertifikasi keberlanjutan berbasis blockchain yang menyatukan standar, menutup celah greenwashing, dan memastikan kinerja ESG benar-benar terukur. Peluncuran resmi berlangsung di Bali pada 11 Agustus 2025, dengan target awal di Bali, kemudian meluas ke Malaysia dan Singapura.

Think Plus Academy menghadirkan keahlian dalam pelatihan keberlanjutan, kerangka ESG, dan capacity building. Baliola memimpin pengembangan platform dengan audit trail berbasis blockchain dan smart contract untuk sertifikasi yang dapat diverifikasi. Sementara Omni Integra berperan dalam pemasaran regional, keterlibatan pemangku kepentingan, dan komunikasi publik lintas tiga negara tersebut.

Sustainix dibangun di atas Mandala Chain, parachain dalam ekosistem Polkadot yang dioptimalkan untuk infrastruktur kepercayaan digital. Pada tahun pertama, Sustainix menargetkan sertifikasi bagi 150 bisnis, sejalan dengan nilai SeRumpun yang menekankan persatuan budaya dan kerja sama lintas batas di Asia Tenggara. Untuk menjaga keselarasan regional, dibentuk Dewan Penasihat yang terdiri dari I Gede Putu Rahman Desyanta (Baliola), Dr. Norsaidatul Akmal Mazelan (Think Plus Consulting/Academy), dan Daniel Ng (Omni Integra).

Platform ini mengusung kampanye komunikasi Trust in Three Acts: (1) Build Trust yakni segala sesuati berkait uji coba, pendampingan, dan forum berbagi praktik baik antara pelaku usaha, asosiasi, dan pemerintah; (2) Trace Trust yakni dashboard waktu nyata dan jejak audit di blockchain untuk memastikan klaim ESG dapat ditelusuri; (3) Share Trust yang menyakup impact storytelling dengan dukungan media dan pemangku kepentingan agar capaian keberlanjutan terlihat dan menginspirasi.

Manfaat Sustainix dapat dirasakan oleh berbagai pihak. UMKM, hotel, restoran dapat menikmati layanan sertifikasi yang terjangkau dan sederhana, pendampingan langkah-langkah realistis (efisiensi energi/air, pengelolaan sampah, pengadaan bertanggung jawab), sertifikat diakui lintas negara.

Untuk perusahaan dan rantai pasok, platform ini menyediakan sistem terpadu untuk menilai, melacak, dan melaporkan kemajuan ESG dengan smart contract untuk verifikasi otomatis.

Bagi pemegang kebijakan dan asosiasi, platform ini dapat menjadi dasar harmonisasi standar regional dan akses data andal untuk kebijakan berbasis bukti.

Sedangkan bagi para investor dan publik luas, platform ini memastikan adanya transparansi yang dapat diuji sekaligus mengurangi risiko greenwashing dan memperkuat kepercayaan.

Penerapan nyata

Platform ini dapat digunakan di hotel-hotel untuk mengurangi konsumsi air dan energi, menerapkan kebijakan linen reuse, dan memverifikasi capaian di blockchain untuk mendukung pariwisata berkelanjutan. Di restoran, platform ini dapat memetakan bahan baku lokal, meminimalkan limbah makanan, dan membuktikan pengelolaan berkelanjutan secara on-chain. Sedangkan pada UMKM pemasok menunjukkan kepatuhan sosial-lingkungan yang mudah diverifikasi sehingga lolos seleksi rantai pasok lintas negara.

“Sustainix lebih dari sekadar platform teknologi—ini gerakan untuk mengubah ESG dari aspirasi menjadi aksi. Kami menetapkan tolok ukur baru bagi bisnis berkelanjutan di kawasan,” ujar Dr. Norsaidatul Akmal Mazelan, Pendiri & Managing Director Think Plus Academy dan Sustainability Business Network SustNet.

Dengan fondasi blockchain, tata kelola regional melalui Dewan Penasihat, dan strategi Build–Trace–Share, Sustainix membantu Asia Tenggara bergerak dari wacana menuju pembuktian—menciptakan currency of trust baru yang menguntungkan bisnis, masyarakat, dan lingkungan.[]

By Bekraf

Related Post