Wed. Jun 25th, 2025

Usung Tema Manik Syamantaka, D’Youth Fest 2025 Siap Guncang Denpasar

DINAS Pariwisata Kota Denpasar kembali menghadirkan Denpasar Youth Festival (D’Youth Fest) yang kini memasuki edisi kelima. Bertempat di kawasan Dharma Negara Alaya dan Lapangan Lumintang, puncak acara akan digelar pada 28–29 Juni 2025 dan terbuka gratis untuk masyarakat.

Festival ini mengusung tema “Manik Syamantaka”, yang dimaknai sebagai cahaya integritas dalam genggaman pemuda. Menurut Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana, tema ini menegaskan posisi anak muda sebagai aktor perubahan yang digerakkan oleh kreativitas dan kolaborasi lintas sektor.

“D’Youth Fest bukan sekadar hiburan, tapi sebuah gerakan kultural yang memperkuat ekosistem ekonomi kreatif berbasis komunitas,” ujar Kabag Pemerintahan dan Otda Setda Kota Denpasar I Wayan Hendaryana pada Minggu (22/6/2025).

Rangkaian festival sebenarnya telah dimulai sejak 21 Juni, dengan berbagai kegiatan kreatif yang melibatkan komunitas muda Denpasar, seperti Denpasar Gaming League, Bali Barber Expo, Denpasar Tattoo Contest, Street Dance Battle, Mural Competition, Operet Teater, Cosplay, serta pertunjukan budaya populer dan musik lewat panggung Sound of Kodya.

Malam puncak festival akan dimeriahkan kolaborasi musisi lokal dan nasional, antara lain Rocket Rockers, Kenya (hardcore Bali), Zat Kimia, Harmonia, Tika Pagraky & Bagus Wirata, serta Charita Utami.

Selain pertunjukan musik dan seni, tahun ini Dispar Denpasar juga memperkuat dukungan terhadap pelaku UMKM muda melalui proses kurasi ketat. Sebanyak 15 pelaku UMKM dan 9 komunitas terpilih akan menampilkan produk yang mencerminkan gaya hidup anak muda, mulai dari fesyen urban, kuliner kreatif, hingga aksesori dan desain karakter.

Komunitas yang terlibat dalam D’Youth Fest 2025 antara lain ESI Denpasar, Public Speaking Bali, Djamur, Cre:ha Project, serta kolaborasi dari sejumlah sekolah dan kampus lokal.

“Kami ingin memperkuat ekosistem kreatif Denpasar melalui kolaborasi. Tahun lalu, D’Youth Fest mencatat transaksi UMKM mencapai lebih dari Rp1,35 miliar, ini bukti nyata dampak ekonominya,” jelas Hendaryana.

Dengan semangat regenerasi budaya, Hendaryana berharap festival ini dapat melahirkan lebih banyak wirausahawan muda sekaligus mempertegas identitas Denpasar sebagai kota kreatif yang terbuka dan inklusif.

“Denpasar tidak hanya dibangun dari beton, tapi juga dari semangat, energi, dan mimpi anak-anak mudanya,” tutupnya.[]

By Bekraf

Related Post