Dua UMKM unggulan asal Kota Denpasar, Aditri Fashion dan Bali Alus Spa, ambil bagian dalam ajang Indonesia City Expo (ICE) 2025 yang digelar di kawasan Grand City, Surabaya. Pameran ini menjadi bagian dari rangkaian Musyawarah Nasional (Munas) Ke-VII APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) yang berlangsung selama sepekan.
Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, yang hadir langsung didampingi Wakil Ketua Dekranasda, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, menyampaikan bahwa keikutsertaan Denpasar dalam ajang berskala nasional ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat promosi produk unggulan dan potensi ekonomi kreatif ibu kota Provinsi Bali.
“Sebagai kegiatan berskala nasional, Pameran ICE ini adalah momentum berharga bagi Denpasar. Selain mempromosikan produk lokal, pameran ini juga menjadi ruang city branding dan memperluas jaringan kerja sama antarkota di Indonesia,” ujar Ny. Antari saat meninjau stan UMKM Denpasar.
ICE 2025: Adu Gagasan dan Kolaborasi Antar Wali Kota
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya, menegaskan bahwa Indonesia City Expo tak sekadar pameran produk, namun juga arena “adu gagasan dan kolaborasi” antar wali kota se-Indonesia. Menurutnya, ICE adalah salah satu dari tiga momen paling dinantikan dalam Munas APEKSI, selain pemilihan Ketua APEKSI dan parade budaya.
“Dalam ICE, setiap kota menunjukkan potensi, inovasi, dan kekuatan daerahnya. Dari UMKM, gagasan kreatif, hingga program strategis yang bisa mengundang investasi,” ungkap Bima Arya.
Stan yang dipamerkan dalam ICE tidak hanya menampilkan produk PKK atau UMKM, tetapi juga konsep pembangunan berkelanjutan dan proyek kolaboratif yang dirancang untuk menjawab tantangan masa depan perkotaan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, yang juga menjadi tuan rumah Munas kali ini, menambahkan bahwa ICE bertujuan membangun semangat saling belajar antarkota. Ia berharap, lewat pameran ini, keunggulan kota-kota di Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi kota lainnya, bahkan hingga ke mitra internasional.
“Setiap kota memiliki keunikan. Pameran ini membuktikan bahwa Indonesia kaya akan inovasi lokal yang bisa dikembangkan bersama-sama,” tegas Eri.
APEKSI dan Komitmennya untuk Kota-Kota Indonesia
Sebagai wadah resmi pemerintah kota se-Indonesia, APEKSI telah menjadi motor penggerak kerja sama antarkota dalam berbagai isu strategis, mulai dari transformasi digital, penguatan fiskal daerah, pembangunan berkelanjutan, hingga pemberdayaan ekonomi lokal.
Munas Ke-VII APEKSI di Surabaya tahun ini mengusung tema besar “Dari APEKSI untuk Negeri”, yang mencerminkan semangat kolektif membangun Indonesia dari kota. Sebanyak 98 pemerintah kota, UMKM, BUMN, mitra pembangunan, dan kelompok seni turut berpartisipasi dalam pameran yang menghadirkan 180 peserta ini.
ICE 2025 menjadi ajang strategis untuk menampilkan capaian daerah, membangun relasi bisnis, sekaligus memperkuat diplomasi antarkota. Kehadiran UMKM seperti Aditri Fashion dan Bali Alus Spa dari Denpasar menjadi bukti konkret bahwa kota-kota di Indonesia tidak hanya berlomba dalam estetika, tetapi juga dalam kontribusi nyata pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.[]