Gotong royong dan kebersamaan adalah fondasi utama dalam menciptakan kemaju dan harmonisan di mana pun di negeri ini. Di Kota Denpasar, nilai-nilai ini terus dijaga dan diperkuat dalam berbagai aspek kehidupan. Semangat itulah yang diungkapkan melalui gelaran “Tangi Gati Ibu Negari”, yang menjadi puncak acara inagurasi peringatan HUT ke237 Kota Denpasar di Ruang Taksu, Gedung Dharma Negara Alaya (DNA), Lumintan, Denpasar, Kamis, (27/2/2025).
“Tangi Gati Ibu Negari” adalah sebuah frasa yang mengandung makna mendalam. Dalam bahasa Bali, “Tangi” berarti bangun atau sadar, “Gati” mencerminkan tindakan atau pergerakan, sedangkan “Ibu Negari” merujuk pada tanah air, dalam hal ini Kota Denpasar sebagai ibu kota Bali. Ungkapan ini menjadi panggilan untuk bangkit, bersatu, dan bergerak bersama demi kemajuan dan kesejahteraan bersama.
Konsep ini kemudian diwujudkan dalam sebuah pertunjukan kolaborasi antara Bala Bali dan Sakti Manca, pemenang Amazing Dance Indonesia 2024. Sebagai bagian dari pembinaan generasi baru di tahun 2025, sebanyak 100 penari terbaik dipilih untuk menghadirkan pertunjukan yang mengesankan dalam garapan inaugurasi bertajuk “Tangi Gati Ibu Negari”. Pertunjukan ini menjadi sajian puncak dalam peringatan HUT ke-237 Kota Denpasar yang digelar di Dharma Negara Alaya pada Kamis, 27 Februari 2025.
Perayaan ulang tahun Kota Denpasar tahun ini tidak sekadar menjadi acara seremonial, tetapi juga menegaskan komitmen Pemkot Denpasar dalam membangun kota yang lebih maju dan berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, didampingi Wakil Wali Kota, I Kadek Agus Arya Wibawa, menyampaikan beberapa fokus utama pembangunan kota, di antaranya peningkatan infrastruktur perkotaan, penanganan sampah, pengendalian banjir, kemacetan, serta peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Peringatan ini diawali dengan apel yang dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster. Sejumlah rangkaian kegiatan turut memeriahkan perayaan ini, di antaranya Parade Ngelawar, SENJA DENPASAR (Santai Kulineran Jalan-Jalan di Denpasar), Denpasar Job Fair, dan pameran teknologi dalam Denpasar Teknologi Informasi dan Komunikasi Festival (D’TIK Fest) 2025. Pada kesempatan ini, berbagai penghargaan juga diberikan, termasuk Penghargaan Parama Budaya, Kerti Budaya, dan Penghargaan Sanggar Seni di Kota Denpasar.
Tema “Bergerak Bersama Menuju Denpasar Maju” diangkat sebagai pesan utama dalam perayaan HUT tahun ini. Wali Kota Jaya Negara menegaskan bahwa peringatan ini juga menjadi awal dari periode pengabdian keduanya dalam memimpin Kota Denpasar. Fokus utama ke depan adalah percepatan pembangunan yang lebih merata dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan.
Dalam aspek infrastruktur, selain peningkatan kualitas jalan, gorong-gorong, dan drainase, pembangunan akan terus disinergikan dengan Pemerintah Provinsi Bali. Langkah ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang menjadi perhatian utama masyarakat, seperti pengelolaan sampah, kemacetan, serta peningkatan layanan pendidikan dan kesehatan yang berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Kita bersama-sama berupaya mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya yang mengarah pada Denpasar yang Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul (MAJU),” ujar Jaya Negara. [BEKRAF/klp]