Thu. Mar 6th, 2025

Australia Perkuat Kolaborasi Kreatif dengan Indonesia

PEMERINTAH  Australia terus mendorong penguatan kerja sama dengan Indonesia, khususnya dalam sektor industri kreatif, guna mempererat hubungan bilateral kedua negara. Dukungan Australia dalam pengembangan industri kreatif di Indonesia, terutama di Bali, telah berlangsung melalui berbagai program pendidikan dan kolaborasi lintas sektor.

“Australia dan Indonesia, khususnya Bali, memiliki industri kreatif yang dinamis dan terdapat potensi besar untuk kerja sama yang erat,” ujar Konsul Jenderal Australia untuk Bali, Jo Stevens, dalam pertemuannya di Denpasar, Rabu (tanggal).

Salah satu sektor utama yang menopang industri kreatif adalah pendidikan. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pemerintah Australia menyediakan sejumlah program beasiswa bagi masyarakat Indonesia untuk menempuh pendidikan di Australia. Melalui skema Australia Awards Indonesia, berbagai beasiswa tersedia untuk jenjang doktor, magister, hingga kursus singkat. Saat ini, pendaftaran untuk program doktor dan magister telah dibuka dan akan ditutup pada 30 April 2025.

“Hubungan antara Australia dan Indonesia merupakan inti dari hubungan bilateral dua negara,” tambah Jo Stevens. Ia juga menegaskan bahwa Australia menjadi salah satu tujuan favorit bagi pelajar Indonesia, dengan lebih dari 200.000 alumni yang telah menuntut ilmu di negeri kanguru.

Dalam kunjungannya ke Bali, Konsul Jenderal Australia mengadakan pertemuan dengan Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. I Wayan Adnyana. Keduanya membahas potensi kerja sama di bidang pendidikan, terutama dalam sektor industri kreatif yang berkembang pesat. “Kami ingin bekerja sama dengan Australia di sektor kreatif, termasuk dengan universitas-universitas Australia,” ujar Rektor ISI Denpasar.

Selain di sektor pendidikan, Australia juga memiliki kontribusi signifikan dalam industri pariwisata di Bali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan asing ke Bali pada 2024 mencapai 6,33 juta orang, meningkat 20 persen dibandingkan 2023 yang mencatat 5,27 juta kunjungan. Dari jumlah tersebut, wisatawan asal Australia menduduki peringkat tertinggi dengan jumlah kunjungan mencapai 1,54 juta orang pada 2024, naik dari 1,32 juta orang pada tahun sebelumnya.

Dengan besarnya kontribusi Australia dalam sektor pendidikan dan pariwisata, kerja sama antara kedua negara diharapkan semakin erat, terutama dalam pengembangan industri kreatif di Bali dan Indonesia secara keseluruhan. [ANT]

By Bekraf

Related Post