SIKA Gallery akan menyelenggarakan presentasi dan diskusi bertajuk “Exploring the SIKA Archives: A Legacy of Art and History” pada Jumat, 31 Januari 2025, pukul 17.00 WITA di SIKA Gallery, Jl. Raya Campuhan, Ubud, Bali.
Acara ini akan membahas perjalanan I Wayan Sika (1949-2020) serta peran SIKA Gallery dalam perkembangan seni rupa di Bali. Sebagai seorang seniman dan pendidik, I Wayan Sika telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia seni rupa, khususnya dalam memperkenalkan seni tradisional Bali ke ranah internasional. Arsip seni yang ditinggalkannya mencerminkan evolusi seni rupa Bali selama beberapa dekade dan menjadi referensi penting bagi seniman muda dan peneliti.
Diskusi juga akan mencakup pentingnya arsip seni sebagai bagian dari pelestarian budaya serta pemanfaatannya dalam dunia seni kontemporer. Arsip ini dapat menjadi sumber informasi berharga dalam memahami perubahan estetika dan tren dalam seni rupa Bali, sekaligus menjadi alat refleksi terhadap perjalanan seni di masa lalu dan arah perkembangannya di masa depan.
Farah Wardani, seorang pakar di bidang arsip seni, akan menyampaikan pemaparan terkait dokumentasi seni dan implikasinya bagi perkembangan seni di masa mendatang. Pengalamannya dalam mengelola dan mendokumentasikan arsip seni di berbagai institusi akan menjadi poin penting dalam diskusi ini. Selain itu, ia akan membahas tantangan dan peluang dalam mengelola arsip seni di era digital, di mana kemajuan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperluas aksesibilitas dan keberlanjutan arsip seni.
Sesi diskusi ini juga akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk bertukar pandangan terkait pengelolaan arsip seni, baik dari segi teknis maupun filosofis. Dalam diskusi ini, diharapkan muncul berbagai perspektif baru yang dapat memperkaya pemahaman tentang pentingnya arsip seni dalam mendukung perkembangan ekosistem seni di Bali.
Acara ini terbuka untuk umum dan diharapkan dapat memberikan wawasan tentang upaya dokumentasi seni di Bali. Kehadiran para praktisi seni, akademisi, dan masyarakat umum diharapkan dapat memperkuat kesadaran akan pentingnya dokumentasi sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan seni di masa depan.[BEKRAF/abe]