MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa Bali Blockchain Summit 2024 adalah sebuah momentum krusial bagi Indonesia dalam memperkuat kedaulatan digitalnya. Dengan mengusung tema “Membangun Fondasi Kedaulatan Digital untuk Inovasi Berkelanjutan,” summit ini menurut Luhut merupakan langkah strategis yang relevan dengan perkembangan teknologi dan tantangan global yang sedang dihadapi.
Dalam pidatonya, Luhut menyoroti potensi besar yang dimiliki Indonesia sebagai negara kepulauan yang kaya akan sumber daya dan budaya, dalam memanfaatkan teknologi blockchain untuk memperkuat fondasi digital nasional. “Blockchain bukan hanya sekadar teknologi, tetapi juga pondasi bagi masa depan yang lebih transparan, efisien, dan berkeadilan. Manfaat dari acara ini sangat besar, tidak hanya dalam memperkenalkan teknologi blockchain secara luas, tetapi juga dalam mendorong ekosistem inovasi yang akan menggerakkan perekonomian digital di Indonesia,” tegasnya.
Luhut juga menyampaikan keyakinannya bahwa melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, industri, dan masyarakat, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi blockchain untuk membangun masa depan yang lebih baik, didukung oleh inovasi berkelanjutan dan kedaulatan digital. “Saya yakin Bali Blockchain Summit 2024 ini akan berperan penting dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang proaktif dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan bangsa,” tambah Luhut.
Summit yang berlangsung di Dharma Negara Alaya, Denpasar, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari dalam dan luar negeri, termasuk Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, serta perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah, komunitas bisnis, akademisi, dan komunitas blockchain. Acara ini menjadi ajang diskusi strategis tentang peran blockchain dalam menghadapi tantangan digitalisasi global.
Sesi-sesi diskusi dalam Bali Blockchain Summit 2024 mencakup topik-topik penting seperti:
- Industri Pertambangan dan Blockchain: Transformasi digital di sektor pertambangan yang fokus pada isu keberlanjutan dan efisiensi melalui teknologi blockchain.
- Perlindungan Ekonomi Kreatif: Peran blockchain dalam melindungi kekayaan intelektual di sektor ekonomi kreatif, yang semakin penting di era digital.
- Digital Identity Infrastructure: Pengembangan infrastruktur identitas digital yang terdesentralisasi untuk meningkatkan kontrol dan privasi pengguna.
- Desentralisasi Infrastruktur dan Smart City: Penerapan blockchain dalam mendukung pengembangan kota pintar yang lebih aman dan efisien.
- Real World Asset (RWA) Tokenization: Diskusi tentang tokenisasi aset dunia nyata untuk membuka peluang baru dalam investasi dan perdagangan.
- Peran Koperasi dalam Adopsi Blockchain: Menjelajahi bagaimana blockchain dapat memperkuat koperasi dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi.
Luhut berharap melalui Bali Blockchain Summit 2024, Indonesia dapat menghasilkan ide-ide inovatif dan solusi aplikatif untuk menjawab tantangan di era digital ini. “Dengan menggerakkan perekonomian digital di Indonesia, kita juga mendorong berbagai pemangku kepentingan di dalam dan luar negeri untuk bersama-sama membangun ekosistem digital yang inklusif, yang mendukung pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan sosial dan kedaulatan digital bangsa kita,” pungkasnya.
Bali Blockchain Summit 2024 tidak hanya menjadi platform kolaborasi, tetapi juga menandai langkah penting dalam perjalanan Indonesia menuju masa depan digital yang berdaulat dan berkelanjutan.*** [BEKRAF/Abe]