Fri. Sep 13th, 2024

Indonesia Mantapkan Kedaulatan Digital Lewat Bali Blockchain Summit 2024

By Bekraf Aug 20, 2024

BALI Blockchain Summit 2024, yang berlangsung di Dharma Negara Alaya, Denpasar, pada 20 Agustus 2024, menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia untuk memperkuat kedaulatan digitalnya melalui teknologi blockchain. Dengan tema “Membangun Fondasi Kedaulatan Digital untuk Inovasi Berkelanjutan,” acara ini mempertegas komitmen Indonesia dalam mengadopsi teknologi blockchain guna memperkuat infrastruktur digital nasional.

Summit ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno. Hadir pula perwakilan dari pemerintah pusat dan daerah, komunitas bisnis, akademisi, serta komunitas blockchain dari dalam dan luar negeri, yang bersama-sama membahas peran strategis blockchain dalam mendorong kemajuan Indonesia.

Dalam sambutannya, Ketua Harian BKRAF Denpasar, I Putu Yuliartha, menekankan pentingnya acara ini sebagai bagian dari persiapan Indonesia menghadapi masa depan digital yang lebih aman, berdaulat, dan berkelanjutan. “Bali Blockchain Summit 2024 adalah inisiatif penting dalam mempersiapkan Indonesia untuk menghadapi masa depan digital yang lebih aman, berdaulat, dan berkelanjutan,” ujarnya.

Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan besar dalam hal perlindungan data dan kedaulatan digital. Teknologi blockchain muncul sebagai solusi potensial untuk memperkuat infrastruktur digital negara, menawarkan desentralisasi kontrol data serta meningkatkan keamanan dan privasi pengguna. Oleh karena itu, adopsi blockchain dianggap sangat relevan untuk masa depan digital Indonesia.

Acara ini menampilkan berbagai sesi diskusi yang mendalam dan beragam, antara lain:

  1. Industri Pertambangan dan Blockchain – Membahas potensi transformasi digital di sektor pertambangan, dengan fokus pada isu keberlanjutan dan efisiensi. Teknologi blockchain diharapkan dapat mendukung operasional yang lebih berkelanjutan serta transparansi rantai pasokan.
  2. Perlindungan Ekonomi Kreatif – Panel ini mengupas peran blockchain dalam melindungi kekayaan intelektual di sektor ekonomi kreatif, yang semakin penting di era digital.
  3. Digital Identity Infrastructure – Diskusi ini membahas pengembangan infrastruktur identitas digital yang terdesentralisasi, memungkinkan kontrol lebih besar atas identitas digital pengguna melalui blockchain.
  4. Desentralisasi Infrastruktur dan Smart City – Sesi ini menyoroti bagaimana blockchain dapat mendukung pengembangan kota pintar yang lebih aman dan efisien dengan infrastruktur yang terdesentralisasi.
  5. Real World Asset (RWA) Tokenization – Membahas tokenisasi aset dunia nyata dan bagaimana blockchain dapat mengintegrasikan aset fisik ke dalam ekosistem digital, menciptakan peluang baru dalam investasi dan perdagangan.
  6. Peran Koperasi dalam Adopsi Blockchain – Menjelajahi bagaimana blockchain dapat mendukung koperasi dalam meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akses ke pembiayaan, yang pada gilirannya memperkuat ekonomi lokal dan UMKM.

Dengan partisipasi luas dari berbagai pemangku kepentingan, Bali Blockchain Summit 2024 diharapkan dapat mempercepat adopsi blockchain dan memperkuat kedaulatan digital Indonesia. Summit ini juga menjadi platform penting bagi kolaborasi dan berbagi pengetahuan tentang teknologi blockchain, serta mendorong implementasinya di berbagai sektor di Indonesia.*** [BEKRAF/Abe]

By Bekraf

Related Post