BALI Blockchain Summit 2024, yang akan digelar pada 20 Agustus 2024 di Dharmanegara Alaya, Denpasar, akan menjadi pusat perhatian para pelaku industri digital, pemerintah, dan akademisi. Dengan tema “Membangun Fondasi Kedaulatan Digital untuk Inovasi Berkelanjutan,” acara ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi blockchain sebagai solusi utama dalam memperkuat keamanan dan kedaulatan data digital di Indonesia. Setidaknya ada enam topik yang akan dibahas dalam diskusi-diskusi yang menghadirkan para narasumber yang kompeten.
1. Diskusi Industri Pertambangan dan Blockchain
Dalam sesi ini, para ahli akan membahas bagaimana blockchain dapat membawa transformasi digital di sektor pertambangan Indonesia. Fokus diskusi akan berada pada isu keberlanjutan dan efisiensi operasional, serta bagaimana teknologi blockchain dapat meningkatkan transparansi dalam rantai pasokan.
2. Perlindungan Ekonomi Kreatif dengan Blockchain
Panel ini akan mengeksplorasi potensi blockchain dalam melindungi kekayaan intelektual di sektor ekonomi kreatif, yang merupakan pilar penting dalam ekonomi digital Indonesia. Diskusi akan menyoroti bagaimana blockchain dapat memberikan perlindungan lebih baik bagi para kreator.
3. Pengembangan Infrastruktur Identitas Digital
Sesi ini akan membahas infrastruktur identitas digital yang terdesentralisasi, memungkinkan pengguna memiliki kontrol lebih besar atas identitas digital mereka. Teknologi blockchain akan menjadi kunci dalam memberikan privasi dan keamanan yang lebih baik bagi masyarakat.
4. Desentralisasi Infrastruktur untuk Smart City
Dalam diskusi ini, peserta akan membahas bagaimana blockchain dapat mendukung pengembangan kota pintar yang lebih aman dan efisien melalui infrastruktur yang terdesentralisasi. Ini termasuk pengembangan solusi yang dapat diterapkan di perkotaan untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
5. Tokenisasi Aset Dunia Nyata (RWA)
Panel ini akan mengupas bagaimana teknologi blockchain dapat digunakan untuk mengintegrasikan aset fisik ke dalam ekosistem digital melalui tokenisasi, membuka peluang baru dalam investasi dan perdagangan.
6. Peran Koperasi dalam Adopsi Blockchain
Diskusi ini akan mengeksplorasi bagaimana koperasi dapat memanfaatkan blockchain untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta akses ke pembiayaan. Dengan blockchain, koperasi diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi lokal yang lebih kuat dan berkelanjutan.
Kompetisi dan Pengembangan Talenta
Bersamaan dengan Polkadot Asia Championship, pada 19-20 Agustus 2024 juga akan diselenggarakan Hackathon bagi para pengembang blockchain lokal. Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan talenta lokal yang mampu menciptakan solusi berbasis blockchain, mendukung ambisi Indonesia menjadi pusat pengembangan teknologi Web3 global.
Dukungan Pemerintah dan Harapan Masa Depan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, dijadwalkan menjadi pembicara dalam acara ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong adopsi teknologi blockchain sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kedaulatan digital.
Menurut I Putu Yuliarta, Ketua Harian BKRAF Denpasar, Bali Blockchain Summit 2024 bukan hanya sekadar konferensi, melainkan juga inisiatif strategis untuk mempersiapkan Indonesia menghadapi masa depan digital yang lebih aman, berdaulat, dan berkelanjutan.
“Kami berambisi menjadikan Denpasar sebagai Kota Ramah Blockchain pada tahun 2045,” ujar Yuliarta. “Dengan dukungan luas dari berbagai pemangku kepentingan, acara ini diharapkan dapat mempercepat adopsi blockchain dan memperkuat kedaulatan digital Indonesia.” *** [BEKRAF/Rls]