MENURUT data terbaru dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, jumlah UMKM di kota ini telah mencapai angka 60 ribu. Usaha kuliner mendominasi sektor UMKM, baik yang didirikan oleh penduduk lokal maupun pendatang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, menyatakan bahwa usaha kuliner yang digeluti pelaku UMKM ini sangat beragam. Terlebih di era media sosial saat ini, banyak orang tertarik berbelanja karena melihat konten viral yang menampilkan menu kuliner dan tempat yang bersih serta nyaman, selain bagus untuk berfoto.
“Kalau dulu, jarang kita lihat orang bergerombol di depan warung kuliner. Kini itu menjadi biasa, apalagi promosi dilakukan oleh orang yang pernah datang ke warung tersebut, lalu menjadi viral sehingga warung kuliner banyak didatangi pembeli,” ujarnya pada Sabtu (1/6/2024) di Denpasar.
Dewa Agung menambahkan bahwa makanan atau kuliner menjadi bidang yang banyak dipilih karena merupakan kebutuhan pokok. “Jika ada gerai atau warung kuliner baru, bisa kita lihat orang akan mengantri membeli. Apalagi, rasanya enak dan lezat, sejauh apa pun tempatnya pasti akan didatangi terutama oleh generasi milenial yang gemar mengeksplor hal-hal baru,” tukasnya.
Kegairahan dalam membuka usaha oleh warga Kota Denpasar ini dilihat Dewa Agung sebagai hal yang positif, karena salah satu indikator kemajuan sebuah negara adalah jumlah pelaku usaha atau wirausaha. “Juga, usaha ini membuka lapangan kerja baru dan yang terpenting mampu mengurangi pengangguran,” katanya di sela-sela seleksi peserta inkubasi bisnis yang digelar bersama Pusaka Denpasar Collab.
Untuk itu, Dewa Agung menyatakan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM Kota Denpasar terus mendorong warga kota untuk menekuni kewirausahaan dan memulai usaha. “Bagi pelaku UMKM, kami terus memberikan arahan, pelatihan, dan bimbingan demi majunya usaha mereka. Termasuk juga program inkubasi bisnis yang kami lakukan, di mana dalam seleksi tahap pertama, terjaring 29 UMKM yang ada di Denpasar,” jelasnya.
Dari 29 UMKM ini akan dilanjutkan dengan seleksi tahap kedua dan akan memilih 20 UMKM untuk ikut serta dalam program inkubasi bisnis dengan mentor atau pembimbing yang ahli pada bidangnya. *** [BEKRAF/Angga Wijaya]