Sun. Oct 13th, 2024

Ajak UMKM Naik Kelas, Pusaka Denpasar Collab Jaring Peserta Inkubasi Bisnis

By Bekraf Jun 2, 2024

DINAS  Koperasi dan UKM Kota Denpasar melalui program Pusaka Denpasar Collab meluncurkan program inkubator bisnis untuk para pelaku UMKM. Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dan bimbingan dalam menjalankan usaha mereka dengan lebih efektif dan berkelanjutan.

Sejak Mei 2024, sebanyak 29 UMKM telah terjaring dan mengikuti seleksi tahap II pada Sabtu (1/6/2024) di sekretariat Pusaka Denpasar Collab, Jalan Mulawarman, Lumintang, Denpasar. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Denpasar, I Dewa Made Agung, menjelaskan bahwa terdapat regulasi yang mengharuskan pemerintah provinsi dan daerah untuk memiliki minimal satu inkubator bisnis. Oleh karena itu, Pusaka Denpasar Collab diresmikan pada Juli 2023.

“Program ini mencakup pendampingan UMKM dan kegiatan mentoring, seperti pendampingan dalam membuat nomor induk berusaha (NIB). Pencarian tenant ini adalah awal kegiatan kami yang mendapat respon positif dari pelaku UMKM di Denpasar,” ujar Dewa Agung.

Dewa Agung menambahkan bahwa inkubator bisnis ini mirip dengan sekolah, dengan jangka waktu bervariasi mulai dari satu hingga tiga tahun. Materi yang diberikan oleh para ahli mencakup berbagai aspek penting dalam menjalankan usaha.

“Tujuan dari inkubasi bisnis ini adalah untuk membantu pelaku usaha atau wirausaha meningkatkan kelas mereka. Misalnya, meningkatkan omset atau laba usaha, memperluas daerah pemasaran, hingga mencapai pasar ekspor,” jelasnya.

Pelaku UMKM juga akan mendapatkan pengetahuan tentang regulasi usaha dan pengelolaan keuangan. “Masih banyak pelaku UMKM yang tidak memisahkan antara uang pribadi dengan uang hasil usaha, sehingga sering bercampur. Kami memberikan edukasi tentang masalah keuangan, membuat laporan keuangan, dan lain sebagainya,” sebut Dewa Agung.

Selain itu, pemahaman tentang digital marketing juga akan diberikan, termasuk pendampingan dalam mengatasi kendala yang dihadapi pelaku UMKM seperti omset usaha yang stagnan.

“Masalah yang dihadapi pelaku UMKM akan dipetakan dan dicari jalan keluarnya bersama para mentor yang memiliki kualifikasi tentang UMKM,” kata Dewa Agung.

Dewa Agung menambahkan, dari 60 aplikasi yang masuk sejak tahap pengumuman dan pendaftaran secara daring, 29 pelaku UMKM lolos seleksi tahap I. Pada seleksi tahap II, pelaku UMKM mempresentasikan usaha mereka di hadapan para juri dan dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab.

“Setelah seleksi tahap II, akan dipilih 20 UMKM untuk mengikuti inkubasi bisnis. Harapan kami, program ini dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas diri dan usahanya, serta bagi mereka yang mempunyai usaha rintisan atau start-up bisa lebih maju dan sukses,” tutup Dewa Agung. *** [BEKRAF/Angga Wijaya]

By Bekraf

Related Post