LITERASI, sebuah konsep yang tak terbatas pada sekadar kemampuan membaca dan menulis, merupakan hal yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, bersama dengan Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, menjelaskan esensi literasi dalam konteks modernĀ saat meninjau pelaksanaan Gebyar Literasi yang digelar Kecamatan Denpasar Timur, di SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) di Desa Penatih, Sabtu (11/5/2024).
“Literasi masa kini bukan sebatas baca dan tulis saja, namun harus bermanfaat dan berdaya guna untuk dapat menghasilkan karya bernilai ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujar Ny. Antari.
Dalam kunjungan mereka saat meninjau pelaksanaan Gebyar Literasi di Kecamatan Denpasar Timur, terlihat keberagaman aksi yang dihadirkan, dari Literasi Keuangan hingga Literasi Anti Bullying di Sekolah. Hal ini menjadi bukti bahwa literasi telah melampaui batas konvensionalnya.
Mengutip beberapa sumber, Ny. Antari memaparkan bahwa literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meliputi beragam aspek kehidupan. Literasi numerasi, sains, digital, finansial, budaya, dan kewarganegaraan menjadi bagian integral dari literasi modern.
Ketua Panitia kegiatan, yang juga Bunda Literasi Kecamatan Denpasar Timur, Ida Ayu Karang Sujani, menjelaskan bahwa kegiatan literasi bertajuk “Aksi Kolaborasi Literasi untuk Kesejahteraan” diramaikan oleh sejumlah aksi yang mencakup berbagai aspek literasi tersebut.
Dalam upaya menciptakan masyarakat yang melek literasi secara menyeluruh, melibatkan berbagai pihak dari pendidik, orang tua, hingga Bunda Literasi di tingkat desa/kelurahan, menjadi kunci utama. Ini menjadi momentum bagi Kota Denpasar untuk memperluas jaringan literasi dan meningkatkan minat literasi di seluruh wilayah.** [BEKRAF/Rls]