MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno secara langsung bertemu dengan komunitas yang menjadi garda terdepan dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kalimantan Timur secara keseluruhan. Pertemuan ini terjadi dalam acara Netas (Nemuin Komunitas) yang berlangsung di Hitam Manis Kedai Kopi, Balikpapan, pada Rabu (1/5/2024).
Menparekraf Sandiaga menyampaikan bahwa sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menunjukkan perkembangan positif sepanjang tahun 2023, dengan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kontribusi PDB pariwisata diprediksi mencapai 4 persen, dengan nilai tambah ekraf mencapai Rp1.050 triliun. Selain itu, nilai devisa pariwisata hingga September 2023 mencapai 10,46 miliar dolar AS. Di sisi lain, sektor ekonomi kreatif Indonesia telah mencapai kontribusi 8 persen terhadap ekonomi nasional, menempatkannya sebagai negara dengan posisi ketiga terbesar di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Menparekraf Sandiaga menekankan pentingnya peran komunitas dalam memajukan pembangunan di wilayah IKN, terutama dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Dia mengatakan bahwa komunitas adalah pahlawan lokal yang akan mengisi IKN dengan karya terbaik mereka, menciptakan produk ekonomi kreatif yang dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
Selain memberikan apresiasi, Menparekraf Sandiaga juga memberikan program pelatihan, pemasaran, dan akses pembiayaan bagi komunitas di Kalimantan Timur, dengan harapan bahwa peran komunitas akan semakin kuat dalam membangun kawasan IKN.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, juga menyampaikan pentingnya peran komunitas dalam menghidupkan dan mengembangkan seni budaya. Dia mengajak komunitas untuk menjadi garda terdepan dalam pembangunan, dengan dukungan dari berbagai pemangku kebijakan.
Pada kesempatan yang sama, produser dan news anchor Kalimantan Timur TVRI, I Made Kertayasa, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program kerja Kemenparekraf dalam meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, karena dia percaya bahwa kolaborasi adalah kunci pengembangan daerah ke depan.
Acara Netas (Nemuin Komunitas) ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat terkait, termasuk Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf, Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf, Kepala Direktur Budparekraf Otorita IKN, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, serta Ketua Komisi Ekraf Kaltim.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, diharapkan pembangunan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan IKN dan Kalimantan Timur dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan Indonesia secara keseluruhan.*** [BEKRAF/Rls]