SEIRING perkembangan zaman, komik telah menjadi salah satu bentuk seni naratif yang paling diakui di dunia. Dari penggambaran di dinding makam Mesir Kuno hingga inovasi komik modern, kisah-kisah melalui gambar telah menangkap imajinasi manusia selama berabad-abad. Berikut ini lima komik tertua yang menjadil jejak awal dari perjalanan industri komik dunia.
1. ‘Kinkin sensei eiga no yume’ (1755)
Rupanya industri komik tidak dimulai di Barat, melainkan di Jepang. Pada tahun 1775, Koikawa Harumachi menerbitkan ‘Kinkin sensei eiga no yume’ atau ‘Mimpi Indah Master Flashgold’, sebuah cerita satir tentang kehidupan samurai dan masyarakat Jepang pada masa itu. Buku ini menandai awal dari kibyoshi, komik yang mengolok-olok budaya dan pemerintahan di Jepang.
Ini menjadi semacam cermin untuk melihat kelemahan-kelemahan yang ada dalam budaya dan birokrasi mereka.
2. ‘Glasgow Looking Glass’ (1825)
Majalah ‘Glasgow Looking Glass’, kemudian dikenal sebagai ‘Northern Looking Glass’, memberikan pandangan satir tentang politik dan kehidupan Skotlandia pada abad ke-19. Dengan ilustrasi khas William Heath, majalah ini memperkenalkan elemen-elemen komik modern, termasuk penggunaan cliffhanger yang menegangkan.
3. ‘Historie de M. Jabot’ (1833)
Rodolphe Töpffer, seorang guru dan seniman komik Swiss, memperkenalkan komik satirnya yang pertama, ‘Histoire de M. Jabot’. Cerita ini memparodikan kelas sosial dan aspirasi manusia pada abad ke-19, menandai awal dari komik sebagai sarana untuk mengekspresikan pandangan sosial.
4. ‘Kehidupan Tuan Lambkin’ (1844)
George Cruikshank, seorang ilustrator terkemuka Inggris, mencoba menggabungkan ilustrasi dengan narasi dalam karyanya yang berjudul ‘Kehidupan Tuan Lambkin’. Meskipun tidak mencapai kesuksesan besar, usahanya menandai eksperimen awal dalam menggabungkan seni visual dengan cerita.
5. ‘Journey to the Gold Diggings’ (1849)
Pada masa Demam Emas California, James dan Alexander Read menciptakan buku komik Amerika pertama yang menggambarkan kegagalan seorang pesolek perkotaan dalam mencari emas. Meskipun penuh dengan humor, cerita ini mencerminkan semangat petualangan dan mimpi Amerika pada saat itu.
Dari Jepang hingga Amerika, komik telah menjadi cermin zaman mereka, merekam sejarah, budaya, dan aspirasi manusia melalui gambar-gambar yang berbicara ribuan kata. Seiring waktu, komik terus berkembang menjadi salah satu bentuk seni yang paling meresap dalam kehidupan kita. *** [Bekraf/Abe]