DHARMA Negara Alaya Denpasar kembali menjadi saksi penyelenggaraan DTIK Fest, sebuah wahana yang memadukan edukasi dan kolaborasi melalui beragam inovasi di ranah teknologi. Acara yang dibuka secara resmi oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menandai perhelatan kesembilan festival ini.
Dengan mengusung tema ‘Technology for Better Networking’, DTIK Fest tahun ini mengangkat pentingnya digitalisasi dan teknologi dalam mempermudah kolaborasi dan jejaring. Sebelum acara resmi dimulai, Walikota Jaya Negara beserta jajaran melakukan peninjauan terhadap berbagai stand yang dipamerkan, termasuk di antaranya adalah stand Teknologi, Informasi dan Komunikasi, Pertanian dan Perikanan berbasis Teknologi, serta UMKM dan Hiburan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forkopimda Kota Denpasar, Ketua TP. PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta perwakilan dari OPD dan berbagai stakeholder, baik dari perusahaan swasta, kampus, hingga sekolah di wilayah Kota Denpasar.
Dalam sambutannya, Jaya Negara menekankan peranan besar Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pelayanan kepada masyarakat Kota Denpasar. Festival ini bukan hanya sebagai ruang pameran, melainkan juga sebagai sarana edukasi, penyaluran talenta, dan pertukaran gagasan mengenai dunia digital.
“Digitalisasi teknologi mempermudah kita dalam berjejaring, mulai dari mempererat kerjasama yang telah terjalin, hingga memungkinkan munculnya jejaring-jejaring baru dalam skala global tanpa terhalang dimensi ruang dan waktu,” ungkap Jaya Negara.
Penerapan teknologi terus digunakan untuk meningkatkan pelayanan di Kota Denpasar, sejalan dengan misi untuk unggul dalam kualitas SDM dan pemanfaatan teknologi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana.
Salah satu inovasi yang diluncurkan dalam DTIK Fest tahun ini adalah aplikasi Whistleblowing System (WBS), yang bertujuan untuk menjaga integritas ASN di Kota Denpasar dan melaporkan tindakan penyelewengan terhadap peraturan di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar.
Dengan semangat Vasudaiva Khutumbakam, Jaya Negara mengajak semua pihak untuk memanfaatkan teknologi digital secara bijak dan berbasis pada budaya Bali.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Kota Denpasar, Dr. Ida Bagus Alit Adhi Merta S.STP, M.Si, menyatakan bahwa dalam DTIK Fest tahun ini, pihaknya berupaya menghadirkan inovasi terbaru dari berbagai kalangan, termasuk pelayanan publik pemerintah, lembaga pendidikan, start-up, swasta, dan komunitas.
DTIK Fest 2024 menampilkan 36 stand Teknologi Informasi dan Komunikasi, 50 stand UMKM, serta menyelenggarakan 16 tema workshop yang beragam, mulai dari keamanan informasi hingga pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung ekonomi kreatif dan pelestarian budaya. Acara ini juga dimeriahkan oleh 14 pengisi acara di panggung hiburan.
“DTIK Festival ini diharapkan dapat menjadi ajang kolaborasi dalam mengenalkan dan mengedukasi teknologi informasi dan komunikasi, serta mendorong perkembangan ekonomi kreatif di Kota Denpasar,” tutup Gus Alit.*** [AB/Rls]