Pesta musik terbesar di Bali, Joyland Festival, kembali menggebrak dengan kehadiran serangkaian musisi internasional dan lokal yang menghidupkan Peninsula Island, Nusa Dua. Tahun ini, festival yang digelar oleh Plainsong Live hadir dengan dominasi musik elektronik yang semakin memukau penggemar musik di seluruh dunia.
Edisi Joyland Festival Bali 2024 akan digelar pada 1-3 Maret 2024. Festival yang telah menjadi ikon budaya musik di Bali ini menghadirkan sejumlah musisi papan atas, dengan James Blake, penyanyi, pencipta lagu, dan produser asal Inggris, sebagai salah satu penampil utama. Blake, yang baru-baru ini meraih nominasi Album Dansa/Elektronik Terbaik di Grammy Awards 2024 dengan album terbarunya, “Playing Robots into Heaven”, akan menjadi magnet utama bagi para penggemar musik elektronik.
Selain Blake, panggung Joyland Bali akan dimeriahkan oleh sejumlah musisi terkenal lainnya, seperti Kings of Convenience, DJ asal Norwegia Todd Terje, Gilles Peterson dari Perancis, Shintaro Sakamoto dari Jepang, serta sejumlah band indie pop ternama seperti The Walters, Whitney, Vansire, dan Pearl & The Oysters. Panggung Lily Pad juga akan menampilkan serangkaian musisi elektronik hasil kurator tamu Kasimyn dari Gabber Modus Operandi serta aktivis kultural Wok the Rock dari Yogyakarta.
Namun, festival ini bukan hanya tentang musik elektronik semata. Direktur Program Joyland Festival, Ferry Dermawan, menekankan bahwa selain menampilkan musisi elektronik, festival juga akan menghadirkan beragam genre musik lainnya serta sajian-sajian khas Joyland seperti penampilan komika, pemutaran film terkurasi, dan berbagai aktivitas untuk keluarga.
Salah satu inisiatif lingkungan yang diusung oleh Joyland adalah penggunaan air minum isi ulang. Panitia telah menyiapkan fasilitas air minum isi ulang untuk mengurangi penggunaan botol plastik di festival ini, sejalan dengan semangat untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Managing Director Joyland Festival, Lintang Sunarta, juga mengumumkan kehadiran Joyland Village dan White Peacock. Di area White Peacock, selain penampilan musik, akan ada sejumlah aktivitas yang melibatkan eco printing on totebag, recycled jar making, dan recycled magazine plate making, menyediakan pengalaman yang beragam bagi pengunjung festival, terutama keluarga.
Joyland Festival Bali telah menjadi sorotan tahunan bagi pencinta musik di seluruh dunia. Keberhasilannya dalam menghadirkan musisi ternama, baik dari dalam maupun luar negeri, tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menginspirasi perkembangan musik lokal. Rudolf Dethu, tokoh musik asal Bali, menyatakan bahwa kehadiran Joyland di Bali memberikan dampak yang signifikan bagi industri musik lokal, dengan meningkatkan standar musikal musisi Bali dan menumbuhkan gairah seni di pulau dewata tersebut. [BEKRAF/rls]